Pengungsi Dilempar Granat Kejut dan Gas Air Mata oleh Polisi Makedonia
1 min readRELAWAN KEWALAHAN
Perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka terjebak dalam keributan di perbatasan Makedonia itu.
Vicky Markolefas, salah seorang petugas dari RS Dokter Tanpa Batas (MSF) mengatakan, pengungsi membentuk garis panjang sekitar 400 meter hanya untuk antere makanan.
“Kami dari LSM kewalahan dan telah berupaya melakukan yang terbaik yang kami bisa, kami menyerukan pemerintah di negara-negara Eropa untuk bertindak segera.”
Seperti dikutip KBK dari Al Jazeera, Selasa (1/3/2016), aktivis MSF berkicau di Twitter bahwa mereka sedang merawat salah satu pasien yang baru berusia enam minggu, ia cedera karena gas air mata.
Pages: 1 2