Gara-Gara Bom Brussels Polandia Batalkan Terima 7.000 Pengungsi

POLANDIA (KBK) – Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo menyatakan negaranya tidak siap lagi untuk mengambil 7.000 pengungsi karena serangan mematikan yang terjadi di Brussels beberapa hari lalu.

Sebelumnya berdasarkan kesepakatan dengan Uni Eropa, Polandia bersedia mengambil 7.000 pengungsi untuk dilindungi di negara itu, namun karena kejadian bom Brussels, negara ini menjadi berubah pikiran.

Beata Szydlo mengatakan, Rabu (23/3/2016), dia tidak melihat kemungkinan untuk pengungsi untuk datang ke Polandia setelah ledakan mengguncang ibukota Belgia sehari sebelumnya

Polandia telah merencanakan akan mengambil 400 pengungsi tahun ini, dan sisanya akan di ambil secara bertahap tiga tahun ke depan.

Tahun lalu, ribuan warga Polandia turun ke jalan menyuarakan anti pengungsi, aspirasi itu juga disampaikan lewat media sosial. Aspirasi ini dikoordinir oleh gerakan nasionalis sayap kanan seperti National Radikal Camp.

Pada bulan Oktober, Presiden Andrzej Duda mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi warganya dari pengungsi yang membawa penyakit

Menurut Al Jazeera, Kamis (24/3/2016), Polandia telah lama enggan mengambil pengungsi, tapi akhirnya setuju untuk menerima sekitar 7.000 dari 120.000 orang yang dibagi rata antara 28 negara anggota Uni Eropa.