20/09/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Tanah Masih Bergerak, Longsor Banjarnegara masih Mungkin Terjadi

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

BANJARNEGARA– Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo meminta petugas keamanan untuk segera mengamankan lokasi tanah longsor di Desa Clapar karena banyak warga yang berdatangan untuk melihat bencana alam tersebut.

“Segera amankan lokasi. Masyarakat kami imbau untuk menjauh dan tidak berduyun-duyun menonton kejadian tersebut karena masih ada pergerakan tanah yang berakibat longsor susulan dan berbahaya bagi mereka yang datang sekadar menonton,” katanya saat mengunjungi lokasi longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (25/3/2016) siang.

Selain itu, dia juga meminta warga yang rumahnya terkena longsor untuk segera mengamankan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan.

Kendati demikian, dia mengimbau warga untuk tetap mengutamakan keselamatan masing-masing.

“Utamakan nyawa. Bila ada kesempatan menyelamatkan harta benda, segera selamatkan yang berharga saja mengingat tanah bergerak yang mengakibatkan longsor masih terjadi dan kita tidak bisa memprediksi pergerakan itu,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Clapar mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), serta Palang Merah Indonesia (PMI) dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pengungsi.

Menurut dia, semua pengungsi sudah tertangani, termasuk konsumsi maupun kebutuhan mendesak lainnya.

“Kami juga telah meminta warga untuk menguras kolam yang ada di sekitar lokasi longsor guna menghindari pergerakan tanah dan longsor,” katanya.

Ia mengatakan bahwa kolam-kolam tersebut juga berpotensi memicu terjadinya pergerakan tanah dan mengakibatkan longsor.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio mengatakan bahwa sebanyak 158 jiwa telah mengungsi ke rumah-rumah warga atau saudara mereka di lingkungan RT 03, RT 04, dan RT 05 RW 01.

“Rencananya, besok (Sabtu, red.) pagi, seluruh pengungsi akan dipindahkan ke tempat pengungsian di Sekolah Dasar Negeri 2 Clapar yang tidak jauh dari lokasi longsor,” katanya.

Menurut dia, di tempat pengungsian tersebut juga dilengkapi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi maupun sukarelawan.

Akibat tanah longsor tersebut akses jalan utama Banjarnegara-Pagentan terputus akibat longsor di Desa Clapar sehingga arus kendaraan dari arah Banjarnegara menuju Pagentan dan sebaliknya harus memutar melalui Karangkobar. – Beritasatu

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.