21/09/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Masih Cinta Sama Mantan Isteri dan Kangen Anak, Itu Sebab Mustafa Bajak EgyptAir

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

Pernikahan Kandas Setelah Dikaruniai 3 Anak

Pernikahan tersebut berlangsung lima tahun dan mereka berpisah setelah mereka memiliki seorang putra dan tiga putri, satu di antaranya meninggal tahun 2002 pada usia 17 tahun karena kecelakaan lalu lintas.

Paraschou mengatakan, bahkan Mustafa tidak peduli dengan kematian anaknya dan tidak menghadiri pemakaman. Ketika dia ditelpon memberitahu tentang kematian putri mereka. Mustafa menjawab: “Apa peduliku, Saya tidak keberatan bahwa dia meninggal?”.

Pada tahun 1988, Mustafa dihukum enam tuduhan memalsukan paspor dan diberi hukuman percobaan. Ia kemudian dideportasi ke Mesir namun kembali masuk Siprus dengan identitas Qatar. Ia kemudian tertangkap, kembali dideportasi pada tahun 1990.

Paraschou mengatakan, keluarga mereka seriang menghadapi masalah karena Mustafa tidak bekerja dan mereka sering tidak punya makanan di atas meja.

Dia juga mengatakan, Mustafa juga tidak peduli dengan kebutuhan anak-anaknya.

Paraschou, kemudian menikah lagi setelah mereka bercerai dan memiliki anak lain.

“Anak-anak saya sekarang memiliki keluarga dan kehidupan mereka sendiri,” katanya, menambahkan bahwa ia bingung bahwa Mustafa mengatakan ia ingin melihat mereka.

“Selama lebih dari dua dekade ia bahkan tidak peduli apakah kita masih hidup atau telah meninggal,” tambahnya.

“Kejadian ini telah mengganggu kehidupannya lagi”, kata mantan istri.

“Kami meminta untuk menghormati kami, dan beri kami ketenangan pikiran dan ketenangan hidup yang sudah kami bangun. Kalau dia begitu terus, hanya memberikan rasa sakit, penderitaan dan teror kepada kami. Dan bahkan sekarang ketika dia dalam tahanan polisi, anak-anak saya dan menjadi semakin takut,” ungkapnya menyimpulkan, seperti dikutip KBK dari Xinhua, Sabtu (2/4/2016).

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.