21 Pasang Pengantin Bantul Nikah di Atas Pesawat Boeing 737

BANTUL – Prosesi ijab qobul atau akad nikah biasanya digelar di rumah mempelai wanita atau tempat ibadah. Namun hal itu tidak berlaku bagi 21 pasang pengantin baru ini yang memilih mengikat janji suci didalam pesawat Boeing 737 seri 200 di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), Jalan Parangtritis Sewon Bantul, Senin (4/4/2016).

Meski terbilang tidak wajar dan unik, kebahagiaan pengalaman tidak terlupakan ini terlihat jelas terlihat diraut wajah peserta nikah massal gratis ini.

Prosesi nikah bareng diawali doa bersama di Masjid Baitun Naim dipimpin KH Ahmad Dakhori, pengasuh MM Al-Furqon. Dia sebagai ‘cucuk lampah’ prosesi kirab 21 manten menuju pesawat drone beserta taruna-taruni STTKD. Setelah itu calon pengantin, masuk pesawat Boing 737-200 disambut jajar kehormatan untuk cek ini dengan diiringi lagu ‘Melati Dari Jaya Giri’.

Di pesawat pasangan calon pengantin melangsungkan akad nikah. Selain digelar di dalam pesawat Boeing, kegiatan serupa juga dilaksanakan didalam pesawat Cesna.

Setelah semua pengantin resmi menikah, mereka kemudian secara bersama-sama melepas balon di halaman kampus STTKD. Balon itu sebagai simbol mereka sudah hidup lepas dari orang tua, tapi harus bertanggungjawab pada pasangan masing-masing.

“Jujur tidak tahan aku melihatnya, sampai akhirnya menitikan air mata haru,” ujar Wiwiek, pengunjung acara tersebut.

Perhelatan nikah bareng dalam pesawat, bisa dikatakan pertama di Indonesia dan dunia. Apalagi peserta nikah bareng tanpa dipungut biaya alias gratis. Mereka justru mendapat doorprize bulan madu di hotel bintang di Yogyakarta dan sekitarnya.

”Kami menikahkan ke -21 pengantin, kami juga memberi paket bulan madu kepada mereka,” ujar Ryan Budi Nuryanto, Ketua Forum Ta’aruf Indonesia dan Paguyuban Rias Pengantin Kinasih, Yogyakarta – KR