Relawan Masih Fokus Cari 25 Korban Longsor Ponorogo

PONOROGO (KBK) – Untuk respon tanah longsor di Dukuh Kajaran, Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kec. Pulung, Kab. Ponorogo, Jawa Timur, kemarin Rabu (5/4/2017), relawan masih memfokuskan diri pada operasi SAR pencarian korban hilang.

Demikian disampaikan Fadillah Rahman, Manager Respon Disaster Management Center (DMC), kepada KBK Kamis (6/4/2017)

Dikatakan Fadil, evakuasi korban longsor masih terkendala dengan ketebalan dan panjang area longsoran. Proses pencarian korban menggunakan 7 alat berat yang dibagi di 3 sektor, yaitu sektor A, B dan C.

“Hingga hari ke 5 (5 Aprl 2017) jumlah korban yang berhasil diketemukan masih berjumlah 3 orang dalam kondisi meninggal dunia dan 25 lainnya masih hilang,” jelas Fadil.

Di sisi lain, ungkapnya, kondisi kesehatan pengungsi mulai menurun akibat trauma psikis dan aktivitas belajar di SDN Banaran (sekolah terdekat dengan lokasi terdampak) masih belum normal.

Untuk ini, lanjut Fadil, kebutuhan darurat yang diperlukan saat ini; Operasi SAR, Dukungan psikososial dan tenaga kebersihan.

Sementara itu yang telah dilakukan Tim Respon Darurat Dompet Dhuafa di lokasi bencana longsor ini adalah fokus respon pada operasi SAR, dukungan psikososial untuk 52 anak di Masjid Baitus Sholihin Dukuh Krajan, Desa Banaran, ambulance dan mobil kenazah siaga di lokasi terdampak dan bantuan kain kaffan di Posko DVI.