Masih Tindas Rakyat Sipil, Uni Eropa Perpanjang Sanksi untuk Rezim Bashar Al Assad

JAKARTA – Uni Eropa memperpanjang sanksi terhadap rezim Bashar al-Assad, Suriah, selama satu tahun lagi sebagai balasan atas penindasan yang dilakukan rezim itu terhadap warga sipil.

“Dewan UE memperpanjang tindakan pembatasan terhadap rezim Suriah sampai 1 Juni 2018,” kata Juru Bicara Uni Eropa dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (29/5/2017).

“Keputusan ini sejalan dengan strategi Uni Eropa di Suriah, yang menyatakan bahwa UE akan mempertahankan tindakan restriktifnya terhadap rezim Suriah dan pendukungnya selama penindasan warga sipil berlanjut,” katanya.

Embargo minyak, pembekuan aset bank sentral Suriah, pembatasan investasi tertentu, pembatasan ekspor pada teknologi dan peralatan termasuk di antara sanksi yang berlaku terhadap Suriah.

Menurut Dewan tersebut, tiga menteri Suriah juga ditambahkan ke dalam daftar cekal UE.

“Sekarang sudah 240 orang dan 67 entitas yang ditargetkan untuk dilarang bepergian dan pembekuan aset atas penindasan kekerasan terhadap penduduk sipil di Suriah,” katanya.

Seperti diberitakan Anadolu, lebih dari 250.000 orang terbunuh sejak perang saudara di Suriah meletus pada Maret 2011, menurut PBB.

Pusat Penelitian Kebijakan Suriah mengatakan, lebih dari 470.000 orang telah tewas karena kekerasan rezim Bashar.