21/09/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Demo Warga Turki Dukung Palestina

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

ISTANBUL – Wanita dan pria dari segala umur, termasuk pelajar, mahasiswa dan keluarga, berkumpul di Lapangan Yenikapi Istanbul, Turki, Ahad (30/7/2017) menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina menyusul pembatasan Israel baru-baru ini terhadap Masjid Al-Aqsha di Yerusalem.

“Yerusalem adalah hati kami,” kata seorang wanita Turki berusia 32 tahun, yang pada saat demo membawa bayi perempuan berusia 3 tahun, yang membawa bendera Palestina.

Esra, yang tidak ingin mengungkapkan nama belakangnya, mengatakan bahwa dia membawa bayinya ke dalam demonstrasi karena dia yakin “masalah Palestina harus dipelajari sejak kecil.”

Ia menuduh negara-negara Muslim tidak berbuat cukup banyak untuk mendukung perjuangan Palestina, dia mengatakan satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah satu kesatuan Islam seluruh dunia bertindak keras melawan penindasan.

Nurhayat Kurt, 85 tahun, yang bergabung dalam barisan demo menggunakan kursi roda, mengatakan bahwa Israel harus menyerah.

Kurt menekankan bahwa Al-Aqsa penting bagi Islam. “Saya di sini bersama anak-anak dan cucu-cucu saya. Semakin banyak Muslim bersatu melawan Israel, semakin baik suara kita akan terdengar,” katanya.

“Semua orang harus melakukan apa yang mereka bisa untuk saudara dan saudari kita di Palestina”.

Negara-negara Arab gagal mendukung Palestina

Shiraz Abdul, 57, berasal dari Karibia, juga berada di antara para pemrotes selama demonstrasi Ahad.

Setelah datang ke Istanbul sebagai turis, dia belajar tentang demonstrasi melawan Israel dan memutuskan untuk bergabung setelah dia berpikir menghadiri acara semacam itu “penting karena kami harus memiliki kedamaian di dunia”.

Abdul menuduh Israel sebagai negara kapitalis, yang katanya “ingin mencaplok seluruh dunia”.

Dia juga mengkritik negara-negara Arab karena tidak mendukung isu Palestina dan mengklaim bahwa mereka lebih memilih untuk menjadi kaya “dengan mendukung Israel”.

Semua negara kaya mencoba untuk memiliki hubungan baik dengan Israel, dia mengklaim, menambahkan karena Israel mengendalikan sistem moneter dunia.

Cengiz Unlu, 58 tahun, setuju dengan dia, mengatakan, “Negarawan Muslim lebih takut pada para pemimpin Barat daripada mereka takut pada Allah.”

“Namun,” tambahnya, “pertemuan ini akan mengarah pada kebangkitan kembali Islam.”

Menunjuk pentingnya Yerusalem bagi semua umat Islam, dan tidak hanya orang-orang Palestina, dia menyimpulkan: “Allah beserta kita, dan kita akan menjadi pemenang setiap umat Islam dapat dengan bebas melakukan sholat sehari-hari di Al-Quds”, dengan menggunakan nama Arab untuk Kota Yerusalem.

Ratusan orang menghadiri The Great Jerusalem Rally yang diselenggarakan oleh sejumlah LSM Turki.

Puluhan perwakilan dari organisasi masyarakat sipil termasuk Yayasan Pemuda Anatolia (AGD), Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH), dan Yayasan Yedi Hilal, berkumpul di alun-alun dan bersumpah bahwa mereka tidak akan menyerahkan Masjid Al-Aqsa ke Israel.

Para pemrotes pada demonstrasi tersebut meneriakkan slogan anti-Israel dan pro-Palestina, saat mereka membawa bendera Turki dan Palestina untuk mendukung sesama Muslim mereka.

Seperti dikutip dari Anadolu, demo Ahad, merupakan demo yang terakhir dari serangkaian demonstrasi yang telah diadakan di Turki selama seminggu terakhir menyusul pembatasan baru-baru ini yang dilakukan Israel terhadap orang-orang Palestina yang memasuki Masjid Al-Aqsa.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.