20/09/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

13 Anggota SAR Evakuasi Jenazah Pendaki Difabel Sularno

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

KARANGANYAR – Sekitar 13 anggota SAR Karanganyar bergabung di dua tim SRU bersama puluhan potensi SAR lainnya melakukan evakuasi jenazah seorang pendaki difabel asal Sidomulyo Rt 03/Rw IX Desa Dawung, Matesih, Sularno (55) yang ditemukan meninggal dunia di area Hargo Dumilah, puncak Gunung Lawu, Selasa (22/8/2017).

Evakuasi korban juga melibatkan sukarelawan asal Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Diterjunkan empat tim SRU (search and rescue unit) dari 18 potensi SAR asal Magetan dan Karanganyar, Perhutani, AGL dan sebagainya,” kata Personel SAR Karanganyar, Rosyid.

Jenazah Sularno dibawa turun melalui jalur Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur pada Selasa sekitar pukul 19.00 WIB kemudian dilakukan visum luar. Keluarga korban menginginkan jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka sehingga menolak autopsi.

Diceritakan saksi, korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Marni yang menetap di kawasan puncak Lawu. Korban berada di sebuah gubuk area Hargo Dumilah atau pos 5 pendakian yang masuk petak 73 RPH Sarangan BKPH Lawu Selatan KPH Lawu, Magetan, Jawa Timur. Ciri-ciri korban memakai baju warna biju dongker dan celana warna cokelat.

Setelah temuan itu dilaporkan ke komunitas Anak Gunung Lawu (AGL), identitas korban mulai terkuak. Ternyata, korban memulai pendakian sendiri via Cemoro Kandang pada Rabu (16/8/2017). Ia berencana turun pada Sabtu (19/8/2017). Pendakian itu bukan kali pertama bagi korban yang difabel itu, ia menyandang tuna rungu dan pincang.

Dikutip dari KRJogja, Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto mengatakan, hasil pemeriksaan visum luar oleh tim medis menunjukkan korban mengalami gejala hipotermia dan kelelahan serta tak ada pertolongan. Diduga, hal itulah yang menyebabkan korban meregang nyawa.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.