21/09/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

50.000 Orang Melarikan Diri dari Afghanistan Sejak Bulan Lalu

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

KABUL – Kekerasan terbaru di lima distrik Afghanistan memaksa lebih dari 50.000 orang melarikan diri dari rumah mereka bulan lalu, kata PBB Senin (18/9/2017).

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam laporan terakhirnya, sekitar 35.000 orang telah melarikan diri dari dua provinsi – Badghes dan Faryab – September ini, karena bentrokan antara militan dan pasukan keamanan.

Lebih dari 250.000 orang telah meninggalkan rumah mereka karena konflik di Afghanistan sejak Januari, laporan tersebut menambahkan.

Kelompok besar militan bersenjata menyerbu pusat distrik di provinsi Faryab, Badghes, Ghazni, Paktika, Paktiya dan Logar bulan lalu.

Meskipun beberapa distrik yang ditargetkan secara singkat jatuh ke tangan Taliban kemudian dibebaskan kembali oleh pasukan keamanan. Namun intensitas pertempuran memaksa sebagian besar penduduk harus melarikan diri.

Dominic Parker, kepala organisasi PBB, mengatakan perubahan perkembangan militer dan situasi kemanusiaan sedang terjadi di Afghanistan.

Presiden Trump telah mengumumkan strategi baru untuk Afghanistan, dan mengirim lebih banyak tentara untuk melanjutkan perang terpanjang Amerika Serikat dalam sejarah.

Pekerja bantuan terus menghadapi bahaya dalam memberikan layanan di Afghanistan. Pekan lalu, fisioterapis wanita Spanyol yang terkait dengan Komite Internasional Palang Merah terbunuh di provinsi Balk.

Seperti dilansir Anadolu, penculikan demi penculikan, terutama orang asing, baik oleh militan maupun penjahat adalah fenomena berulang di Afghanistan.