Kartu Jamsos Ditolak, Gadis Ini Mati karena Kelaparan?

SIMDEGA – Kartu jaminan sosial ditolak, keluarga miskin dari Simdega, India, tidak mendapatkan bantuan untuk membeli makanan. Akibatnya seorang anak perempuan usia 11 tahun, dilaporkan meninggal karena kelaparan, bulan lalu.

Hingga saat ini menurut laporan Indian Express, masalah menjadi polemik. Pihak LSM setempat menyatakan gadis itu kelaparan, karena kartu jaminan sosial yang mereka miliki tidak terkoneksi ke database (Aadhaar). Sehingga ketika mereka meminta jatah beras untuk orang miskin (Raskin) ditolak.

“Meski keluarga mereka sudah berjalan puluhan km untuk meminta jatah berasnya, namun dia tidak mendapatkan apa-apa,” ungkap LSM lokal tersebut.

Namun pejabat di Jharkhand mengklaim bahwa kematian gadis itu disebabkan oleh malaria dan bukan tidak tersedianya ransum seperti yang dituduhkan oleh aktivis lokal.

Menteri PDS negara bagian Saryu Roy telah mempertanyakan perintah pemerintahnya sendiri. kartu jatah yang tidak terkait dengan Aadhaar dianggap tidak memenuhi syarat.

Perintah yang dikeluarkan oleh Sekretaris Utama Rajbala Verma mungkin telah “menciptakan kebingungan” yang menyebabkan pembatalan beberapa kartu jatah, kata Roy.

Menteri tersebut, bagaimanapun, mengutip sebuah laporan penyelidikan resmi untuk memastikan bahwa kematian anak perempuan tersebut disebabkan oleh malaria. Aktivis di Simdega menuduh bahwa gadis itu, Santoshi Kumari, meninggal setelah keluarganya ditolak jatah karena kartu mereka tidak terkait dengan Aadhaar.

“Ketika kasus ini terungkap, saya meminta pejabat saya secara tertulis pada tanggal 5 April untuk memastikan bahwa tidak ada kartu jatah yang dihapus karena tidak menghubungkan dengan Aadhaar. Ada kemungkinan beberapa nama dihapus karena kebingungan. ”

Mengacu pada kematian Santoshi pada tanggal 28 September, Roy berkata, “Laporan awal mengatakan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh malaria. Meskipun ada keraguan atas penyebab kematian, kita harus memastikan bahwa tidak ada kartu jatah yang dihapus karena tidak tersedianya Aadhaar. Saya telah meminta petugas untuk memeriksa berapa banyak kartu yang dibatalkan karena tidak menautkan Aadhaar. ”