22/09/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

BKM Masjid Al Ma’ruf Klarifikasi Tuduhan Oknum Jama’ah

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

MEDAN TIMUR (KBKNews.id) – Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Al Ma’ruf Jalan Sidorukun No. 99 Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur menyampaikan klarifikasi terhadap tudingan salah satu jemaah masjid dan pemberitaan serta spanduk protes di sekitaran masjid.

Klarifikasi dan bantahan tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua BKM Masjid Al Ma’ruf kepada wartawan Kbk News, Senin (14/9) Siang.

“Tuduhan yang disampaikan kepada pihak BKM tidak transparan dan melakukan penyalahgunaan dana masjid serta tidak bersedia diaudit, itu jelas tidak benar,” tegas Ketua BKM Al Ma’ruf, H.M. Lesmana.

Menanggapi isu tersebut, pihak BKM menyatakan bahwa internal audit saat ini sedang dilaksanakan oleh jemaah Masjid Al Ma’ruf yang memiliki keahlian di bidang audit serta mampu mempertanggungjawabkan hasil audit guna mengetahui adakah pengurus masjid yang melakukan penyelewengan dana ummat.

Adapun tim pengaudit internal tersebut, Ketua: Bapak H. Suwarno, SH, mantan PNS Pemko Medan yang sekarang masih aktif di Koperasi, Anggota: Bapak H. Achmad Djunaidi, S.T, M. Eng., QIA, selaku pengawas audit di PLN yang masih aktif sampai saat ini, dan Bapak Drs. H. Normansjah Lubis, M.Si, mantan kepala BPN yang paham masalah Asset.

“Kita melakukan audit bukan dari pihak sembarangan tetapi jemaah di luar pengurus yang sekaligus ahli di bidang keuangan dan audit, serta mampu nantinya menyampaikan hasil audit yang akan di presentasekan secara transparan kepada seluruh jemaah,” tegasnya.

Ada juga tuduhan dana infak yang diumumkan setiap hari Jumat tersebut dananya bodong. Namun, setelah mereka cek bersama di Bank Sumut Syariah langsung ke CS Bank Sumut Syariah nya, faktanya dana itu ada sesuai yang disampaikan/diumumkan di Masjid.

Karena tuduhan ini kita tidak tahu siapa yang melakukannya, pada Sabtu (12/9) kami mengundang beberapa jemaah ( yg mengatakan mewakili jemaah ) untuk klarifikasi. Namun, hingga pukul 23.00 Wib oknum tersebut tidak hadir untuk melakukan klarifikasi.

“Dan terakhir kami juga bersedia melakukan mubahalah sumpah dua pihak saling memohon dan berdoa agar Allah melaknat dan membinasakan atau mengazab pihak yang salah. Namun, tak juga oknum tersebut berani melakukan mubahalah,” pungkasnnya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.